Analis
Politik Fisipol Universitas Gadjah Mada Arie Sudjito mengungkapkan
bahwa keraguan sebagian pihak akan kemampuan Presiden terpilih Joko
Widodo dalam memimpin negara sebenarnya sulit menemukan buktinya.
Menurutnya, bukan hanya soal deretan prestasi Jokowi sejak menjabat
sebagai Walikota Solo, dan kemudian Gubernur DKI Jakarta, namun
kekuatan Jokowi terletak pada keberaniannya mengambil keputusan.
"Jokowi juga tipe pemimpin yang selalu memastikan bahwa antara policy (kebijakan), rencana dan pelaksanaan harus sejalan," katanya di Jakarta, Senin 25 Agustus 2014.
Konkritnya, kata Arie, Jokowi melakukan blusukan sebagai cara dia
memastikan bahwa apa yang direncanakan benar-benar dilaksanakan di
lapangan.
Dari blusukan itu juga Jokowi mendengarkan suara rakyat sebagai
dasar menetapkan policy dan membuat rencana yang sesuai dengan kebutuhan
masyarakat. Sehingga apa yang direncanakan memang betul-betul yang
dibutuhkan rakyat, bukan hanya yang diingini pemimpin.
"Kekuatan Jokowi juga terletak pada bahwa dia punya prinsip," ujarnya.
Arie menegaskan, Jokowi merupakan model pemimpin yang sedang
dibutuhkan bangsa ini, terutama di saat banyak pemimpin yang tidak
berani mengambil risiko dan kurang kuat dalam memegang prinsip.
"Maka kekuatan Jokowi bukan hanya pada diri Jokowi sendiri, tetapi
juga pada rakyat yang menghendaki pemimpin seperti itu," tutur Arie.
Sebelumnya, Presiden terpilih, Joko Widodo, menuturkan, tidak akan
gentar untuk memimpin bangsa Indonesia meski hanya mendapatkan sedikit
dukungan dari parlemen.
Disampaikan Jokowi, memang dalam memimpin pemerintahan memerlukan
dukungan dari parlemen. Tetapi, hal itu bukan segalanya. Kata dia,
dirinya tidak akan memaksakan untuk menambah kuota partai pendukung di
parlemen.
Menurut Jokowi pemerintahan sebelumnya yang mendapatkan 70 persen dukungan dari parlemen pun tidak menyelesaikan masalah.
"Tentu saja yang namanya dukungan parlemen dan politik diperlukan.
Tapi apabila memungkinkan, tapi kalau ada ya ada tambahan. Tapi kalau
tidak ada ya kita jalan apa adanya," tutur Jokowi.
0 komentar:
Posting Komentar