Guru
privat bahasa Inggrisnya adalah seorang tokoh GERWANI (Gerakan Wanita
Indonesia) sebuah organisasi mantel PKI (Partai Komunis Indonesia) yang
melahirkan tragedy gerakan 30 September 1965 yang kelam itu. Pada waktu
menjadi murid SMEP ia sudah hafal jumlah pidato STAIN dalam bahasa
Inggris. Di majalah Tempo 1997, ia pernah menulis sebuah artikel yang
salah satu isinya menyatakan semenjak bersentuhan dengan Marxisme
pandangannya tehadap agama Islam mengalami ‘perubahan'.
Gusdur menjadi garda terdepan dalam membela kelompok sekuler dan Kristen/Katholik. Termasuk di antaranya, dukungannya terhadap Megawati dan PDI (partai Demokrasi Indonesia) yang merupakan partai Nasionalis Sekuler. Juga mendukung PRD (Partai Republik Demokrat) pengganti/reinkarnasi PKI (Partai Komunis Indonesia). Maka Bersama Romo Sandyawan ia membela para tokoh PRD melalui Institut Sosial Jakarta.
Gusdur merupakan anggota Institut Shimon Peres yang
berpusat di Israel. Karena itu ia lebih sering terlihat di Israel (8
kali bolak-balik ke Israel bersama LB. Moerdani) ketimbang ke Mekkah.Dia
juga pernah mendapat penghargaan dari Yayasan Ramon Magsasay (Philipina) atas jasanya dalam membangun toleransi di kalangan umat beragama di Indonesia.
Awal Mei 2008, Abdurrahman Wahid
terbang ke Amerika serikat memenuhi undangan Simon Wiesenthal Center
(SWC), sebuah LSM Zionis garda terdepan di AS. SWC akan menganugerahkan
Medal of Valor, Medali Keberanian, buat Durahman yang dianggap sangat
berani membela kepentingan Zionis di sebuah negeri mayoritas Muslim
terbesar dunia bernama Indonesia.
Dalam konferensi pers di Gedung
PBNU Jakarta, sebelum keberangkatannya, Durahman menyatakan bahwa
kepergiannya ke AS selain untuk menerima penghargaan tersebut juga akan
merayakan seklaigus mengucapkan selamat atas kemerdekaan negara Israel ke-60. Durahman bukannya tidak tahu jika kemerdekaan Israel merupakan
awal dimulainya teror, pembunuhan, pemerkosaan, pengusiran yang
dilakukan teroris Zionis Yahudi terhadap ratusan ribu hingga jutaan
warga Palestina yang sampai detik ini masih jutaan jumlahnya yang
menjadi pengungsi di negeri-negeri sekitar tanah airnya. Tapi Durahman
telah memilih posisi sebagai sekutu Zionis-Israel, bukan Palestina.
Acara
penganugerahan medali tersebut dilakukan dalam sebuah acara makan
malam
istimewa yang dihadiri banyak tokoh Zionis Amerika dan Israel, termasuk
aktor pro-Zionis Will Smith (The Bad Boys Movie), di Beverly Wilshire
Hotel, 9500 Wilshire Blvd., Beverly Hills, Selasa (6 Mei), dimulai pukul
19.00 waktu Los Angeles.
Sebagai tuan rumah adalah Rabbi
Mervin Hier (Pendiri SWC dan Rabbi paling berpengaruh di AS 2007-2008),
yang dengan tangannya sendiri mengalungkan medali tersebut ke leher
Durahman. Durahman sendiri, sambil terus duduk di kursi rodanya,
tersenyum dan mencium dengan penuh takzim medali tersebut. Inilah
seorang manusia yang bernama Abdurrahman Wahid, tokoh sentral dalam
AKKBB.
Gus Dur memang sudah diberi Fatwa Kafir oleh Syeikh Al-’Allaamah Rabi’ bin Hadi Al-Madkholii dan Syaikh Muqbil pada era Perjuangan Lasykar JIhad 1999-2003
0 komentar:
Posting Komentar