Jokowi: BBM Langka, Tanya Saya Setelah 20 Oktober

Presiden terpilih, Joko Widodo mengaku tidak akan ikut campur dengan kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi di beberapa daerah di Indonesia, termasuk di Jakarta dan Tangerang. Jokowi berdalih, dia dan Jusuf Kalla belum dilantik menjadi presiden dan wakil presiden.


"Soal BBM langka, jangan tanya saya dong. Nanti habis 20 Oktober baru tanya ke saya," kata Jokowi di rumah transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Senin malam 25 Agustus 2014.
Meski enggan mengomentari kelangkaan BBM bersubsidi di sejumlah daerah, namun Jokowi mengklaim sudah mempersiapkan langkah untuk mengatasi kelangkaan BBM di beberapa daerah itu.
Langkah itu, kata dia, akan dilakukannya setelah pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih pada tanggal 20 Oktober mendatang.
Lagipula secara etika, lanjut Jokowi, dia tidak berhak mengemukakan langkah pemerintah menyikapi kelangkaan BBM bersubsidi. Bahkan undang-undang belum mengizinkannya menentukan kebijakan, meskipun sudah menjadi presiden terpilih.

"Kami sudah mempersiapkan, tapi tidak perlu saya sampaikan. Kalau sekarang, tanyakan pada pemerintah sekarang dong," ungkapnya.
Sebelumnya, Jokowi akan dijadwalkan bertemu dengan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada Rabu lusa, 27 Agustus 2014, di Bali. Salah satu isu yang akan dibahas adalah masalah pengurangan subsidi BBM dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015.

Menurut Jokowi, dengan berkurangnya subsidi BBM tersebut, otomatis harga BBM bersubsidi di seluruh Indonesia nantinya akan naik. Maka, kebijakan tersebut harus melalui perhitungan yang sangat matang termasuk apakah pengurangan subsidi akan dilakukan pada masa pemerintahan SBY atau pada masa pemerintahannya.
Share on Google Plus

About Unknown

0 komentar:

Posting Komentar